- ACRYLIC COLOUR, daya menutupnya bervariasi, dayarekat tinggi cocok untuk berbagai macam media, kertas, kanvas, kain, bahkan ada yang memakainya untuk melukis di permukaan batu marmer dan batu granit.
- POSTER COLOUR, daya menutupnya bersifat baik dan biasanya dipakai untuk membuat poster dari kain dan juga bisa dipakai di kanvas, kertas dll.
- GOUACHE COLOUR, daya menutupnya kuat sehingga bila mengganti warna ke warna lain tidak akan kesulitan, bisa satu lapis warna untuk menutup warna lain, dayarekat kurang dan bisanya dipakai dipermukaan kertas dan bisa dikombinasi dengan tinta.
- WATER COLOUR, sebenarnya cara
menggunakan cat air ini sangat encer dan kertas dibasahi dengan air
goresan kuas terbatas jika melebihi ketentuan akan berakibat buramnya
warna yang menurunkan kualitas gambar, goresan kuas tidak lebih dari 3
kali. Kesalahan besar banyak para Guru di sekolah yang menganjurkan
memakai water colour ini untuk melukis di kertas kering.
Sebenarnya cara yang digunakan untuk menimbulkan gradasi warna digunakan-nya karakter cat ini yaitu transparan. Water colour pengencer air inj sebenarnya berbeda dari ketiga cat pengencer air tersebut diatas, cara menggunakan water colour kertas dalam keadaan basah dan harus bekerja cepat, digunakan cat tipis transparan dan bulu kuas yang digunakan lembut, kalau kasar bisa berakibat buramnya warna karena permukaan kertas terkelupas.
Untuk menambah dayarekat cat pengencer air ini bisa dipakai lem putih
atau lem kayu, untuk lebih baiknya menjaga kualitas beli lem khusus
untuk cat jenis ini warnanya bening dan banyak merek cat yang
menyediakan
2. Oil Colour, jenis cat apengencer atau pelarut terpenthin dan
pengikat dengan bahan utama Minyak linen yang ada di pasaran bertuliskan
Oil Colour. Cat minyak ini warnanya lebih cerah daripada cat pengencer
air, gradasi jangkauan warna lebih lebar dari pada gradasi dari cat
pengencer air dan juga ketahanan terhadap waktu lebih awet.
Cara menggunakannya dengan minyak linen atau Linise oil dan pengencer minyak Terpentin. Minyak pengikat dan Pengencer ini bisa dicampur untuk perbandingan yang tepat menurut keinginan Pelukis, lapisan demi lapisan berbeda keencerannya, inilah cara yang lebih rumit dari Cat Acrylic. Jika belum pengalaman menggunakan Cat Minyak bisa menimbulkan keretakan lukisan pada tahun berikutnya jika sudah benar-benar kering, biasa dikenal retak rambut karena sangat halus retakan-nya.
Sedangkan Merek bermacam-macam dan banyak di pasaran, untuk kualitas Cat di pasaran mulai yang Standar sampai yang kualitas jelek ada.
B. Kuas, bentuk kuas bermacam macam yang sering dipakai dan banyak di pasaran adalah :
- Kuas persegi atau kotak ada yang ujung rata dan ada yang ujungnya lancip.
- Kuas bulat lancip ada yang bulat tumpul.
- Kuas berbentuk ujungnya seperti kipas.
Untuk bulunya ada yang jenis bulu halus dan ada yang jenis kasar, ada
yang terbuat dari bulu Babi, Bulu Musang, dan sekarang banyak yang
terbuat dari bahan sintetis.
Palet untuk meletakkan dan mencampur cat :
- Bentuknya empat persegi panjang, ada tempat untuk meletakkan ibu jari tangan untuk dipakai pegangan jika diperlukan.
- Bentuknya oval juga dilengkapi lubang untuk ibu jari untuk pegangan.
Pada jaman dulu Palet ini terbuat dari kayu, dan sekarang di pasaran
banyak yang terbuat dari Plastik, bentuknya sekarang masih tetap akan
tetapi sekarang di tepi Palet dilengkapi cekungan-cekungan kecil untuk
tempat pengenceran cat, ditengah-nya datar dan luas.
C. Pisau Palet.
Gunanya untuk mengambil cat dari kemasan cat (dari tube) selanjutnya
diletakkan di atas Palet, ada yang untuk melukis di atas kain Kanvas
mengunakan Pisau palet, ukuran dan bentuknya bermacam-macam dari yang
kecil sampai besar.
D. Kanvas.
Kanvas terbuat dari Kain dari yang tipis sampai yang tebal, termasuk
kain Terpal-pun ada yang menggunakan sebagai Kanvas untuk melukis.
E. Cara membuat Kanvas.
Kain dibentang kencang di Span kayu, biasanya berukuran lebar untuk
kemudian dipotong jika diperlukan sesuai dengan ukuran yang di
inginkan, Panjangnya biasanya 2 meter, 3 meter , 4 meter untuk Lebarnya
menurut kain yang ada di pasaran, misalnya 1,5 meter, 1.9 meter
Setelah kain dibentang, kain dibasahi dengan air untuk mengurangi
lapisan Kanji yang ada di kain, yaitu sambil digosok-gosok permukaan
kain yang akan dilapisi dengan jenis Cat Tembok dicampur dengan Lem
Putih atau ada yang menyebut lem kayu atau lem plamir tembok, dengan
perbandingan 2 bagian Cat Tembok dicampur dengan 1 bagian Lem Putih (
lem kayu ) atau bisa juga 3 bagian Cat Tembok dengan 2 bagian Lem Putih (
lem kayu ). Keadaan kain setelah di basahi dengan air menjadi lebih
kencang. Setelah itu cat dipulaskan dengan kuas sampai rata di permukaan
kain, bisa dipulaskan pada kedua permukaan kain atau cukup satu
permukaan kain saja.
Setelah kering, jika masih tipis cat-nya dapat diulang lagi, bila sudah
cukup lapisan cat-nya dan kering permukaan-nya kanvas diraba dengan
tangan jika permukaan Kanvas kasar bisa di perhalus dengan Kertas
gosok. Selesai pembuatan Kain Kanvas, kemudian digulung dan dipergunakan
jika diperlukan dan dipotong sesuai dengan ukuran yang di inginkan dan
selanjutnya dibentang di Spanram, ditarik dan di Steples tembak
dipinggiran kayu samping atau disteples dibagian kayu belakang.
Kanvas untuk Cat minyak (oil colours )
permukaan Kanvas lapisan yang terakhir bisa dilapisi dengan Minyak Cat
encer, atau dengan cat minyak warna putih encer untuk mengurangi daya
resap kain Kanvas dan menambah kelenturan kanvas juga bisa menambah
supaya cat minyak mudah melekat diatas kanvas.
E. Media lain selain cat lukis :
- Oil Pastel, serbuk warna dengan pengikat minyak dan dipadatkan.
- Carcoal, serbuk warna tanpa pengiakat hanya dipadatkan
- Wax crayon, derbuk warna dengan pengikat lilin dan dipadatkan.
- Pencil warna, cara menggunakan ada yang bisa di kombinasi dengan air pada saat finising gambar.
- Konte, pensil hitam bahan dari serbuk karbon atau arang ada yang berbentuk serbuk, biasanya dipakai untuk menggambar hitam putih diatas kertas.