heodore Maiman - Penemu Sinar Laser
Ide mengenai laser didasarkan atas Teori Cahaya Albert Einstein.
Tahun 1957, Gordon Gould mewujudkan teori tersebut. Pada tahun 1960,
Theodore Maiman berhasil membangkitkan cahaya laser dengan cara
menyuplai energi pada kristal batu delima dengan cahaya dengan tube
denyar.
Laser mengalami perkembangan yang cukup pesat. Banyak ilmuwan yang
meneliti sinar ini. Namun, penemu sinar laser dianugrahkan kepada
Theodore Maiman, seorang ilmuwan Jerman yang meneliti sinar ini di
pabrik pesawat terbang Hughes Aircraft Company.
Pebahasan laser lebih sering berkutat pada kecanggihan teknologi dan
berbagai kontroversi daripada sejarah hidup penemunya. Mungkin karena
penelitian terhadap laser berlangsung dengan waktu yang hampir bersamaan
sehingga masyarakat dipenuhi dengan kecanggihan teknologi laser dari
banyak ilmuwan. Theodore Maiman sendiri juga bukan orang pertama yang
meneliti laser.
Dua tahun sebelum Maiman dianggap sebagai Penemu Laser, dua ilmuwan
Amerika Serikat, Arthur L. Schawlow dan Charkes H. Townes meneliti laser
di laboratorium mereka, Bell. Penemuan mereka ini dipublikasikan dalam American Physical Society. Penelitian mereka sudah mulai dilakukan sejak tahun 1949 di Columbia University, tempat mereka kuliah.
Townes meneliti bahwa radiasi microwave makin pendek. Interaksi dengan molekul makin kuat dan makin bagus untuk peralatan spectrocropis. Namun,
ia mendapat masalah, karena belum ada alat untuk menciptakan gelombang
radiasi sesuai yang diinginkan. Kemudian ia menggunakan Hukum Kedua
Termodinamika, yang menandaskan bahwa molekul tidak bisa menghasilkan
lebih dari jumlah energi tertentu.
Tahun 1953, ia mematenkan hasil temuannya itu dengan nama Maser (Microwave Amplification by Stimulated Emission of Radiation). Maser
merupakan cikal bakal dari laser. Townes mendapat Hadiah Nobel Fisika
pada tahun 1964 bersama A. Prokhorov dan N. Basov dari Rusia. Namun,
penghargaan ini bukan karena penelitian di bidang laser. Penghargaan
Nobel Fisika karena laser baru diberikan pada tahun 1981.
Buku yang mengupas laser karya Theodore Maiman
Dewasa ini, laser banyak membantu pekerjaan manusia. Mulai dari bidang
industri, kesehatan, sampai teknologi komunikasi. Cahaya laser dapat
dihasilkan dengan memberi tenaga ke dalam benda padat, cair, atau gas.
Warna cahaya laser tergantung dari unsur yang ada di dalam bahan
penghasil tersebut.
Laser sebetulnya singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation, yang
artinya peningkatan cahaya oleh radiasi emisi terangsang. Perkataan ini
begitu panjang dan susah untuk diucapkan. Akan tetatpi sistem kerja
laser mudah untuk dipahami. Energi dari pipa denyar atau arus listrik
mengeluarkan dalam bahan laser. Beberapa atom memancarkan foton yang
bergerak dalam haluan yang sama. Foton melantun ke atas dan ke bawah,
antara cermin pada kedua ujung pipa.
Dalam dunia industri, laser bertenaga tinggi digunakan untuk memotong
baja tebal dengan mudah. Pemotongan ini membutuhkan waktu yang cepat.
Akurasi laser juga teruji jika digunakan untuk mengukur karena alur
laser memancar dalam garis lurus.
Sementara dalam dunia kesehatan, laser digunakan untuk membuat potongan
halus pada permukaan mata yang rusak. Laser juga digunakan untuk
membakar sel asbes sejenis tumor. Pengobatan dengan laser tidak
menimbulkan rasa sakit pada pasien.