Manfaat Tempe
Siapa yang tak kenal tempe? Di Indonesia
juga seluruh dunia senang memakan jenis makanan dari kacang kedelai
ini. Beragam makanan bisa diolah dari tempe. Rasanya pun enak dan gurih.
Kita bisa membuat aneka makanan ala warung tegal atau restoran dari
tempe. Misalnya yang mudah seperti tempe goreng, tempe balado, oseng
tempe dan sebagainya. Jenis makanan ini pun cocok diolah dengan sayuran
atau makanan lainnya.
Harga tempe yang murah meriah, meski
sekarang sudah naik akibat bahan bakunya diimpor, menjadi pilihan bagi
para ibu rumah tangga. Jadi penasaran, apa saja kandungan gizi yang ada
dalam tempe sehingga banyak orang mau mengkonsumsinya? Sebelum membahas
mengenai manfaat tempe, ada baiknya kita mengenal apa saja kandungan
yang terdapat pada tempe tersebut
Kandungan Tempe
Ya, tempe adalah makanan yang ternyata
sangat bergizi untuk dikonsumsi. Tempe dan tahu memiliki beragam manfaat
yang baik untuk tubuh manusia. Meski harganya tidak mahal, banyak
kalangan sanggup membelinya. Padahal kandungan gizi dalam tempe ini
cukup banyak, antara lain:
- Tempe mengandung serat pangan
- Tempe mengandung karbohidrat
- Tempe mengandung kalsium
- Tempe mengandung zat besi
- Tempe mengandung vitamin B
- Tempe mengandung protein nabati
- Tempe mengandung fosfor
- Tempe mengandung keratin
Bahkan bisa dibilang tempe sangat baik
untuk sumber protein nabati, dibanding protein hewani seperti daging
sapi dan sebagainya. Menurut penelitian, kandungan protein tempe lebih
tinggi dibanding protein dari hewani. Penelitian terbaru pun
menyebutkan kandungan gizi tempe ini sama dengan kandungan gizi dari
yoghurt, yang terbuat dari susu fermentasi.
Jika ingin tahu, bagaimana cara memproduksi tempe, ini paparannya.
- siapkan kacang kedelai, kira-kira 1 kilogram yang sudah siap diolah
- siapkan juga jamur rhizopus olisgoporus, sebagai raginya sekitar 2 gram
- cucilah kacang kedelainya dengan air bersih terlebih dahulu, air yang mengalir lebih baik
- diamkan dalam air, rendam selama kira-kira 1 hari (24 jam)
- setelah direndam cuci bersih sambil diremas-remas agar kulit arinya terlepas
- rebus kedelai dengan air secukupnya sampai mendidih kira-kira 30 menit
- lalu buanglah air rebusannya dan aduk kembali sisanya di atas kompor
- biarkan hingga kedelai menjadi kering tapi jangan sampai gosong
- kedelai ditiriskan di tempat yang ada lubang-lubang besarnya agar mudah kering
- setelah dingin, lakukan fermentasi kacang kedelai dengan jamur atau ragi tersebut
- aduklah hingga rata
- siapkan plastik atau daun pisang jika ingin mengunakan daun untuk alas
- masukan kedelai yang telah dicampur ke plastik atau daun tersebut sampai ketebalannya 2-3 cm
- tutup dan rapatkanlah wadahnya (jika mengunakan plastik maka bisa dirapatkan mengunakan lilin sedangkan jika memakai daun bisa merapatkannya dengan tusuk lidi yang agak besar)
- plastik atau wadah tersebut harus memiliki lubang udara agar tidak terlalu rapat
- simpanlah kedelai tersebut yang telah dicampur jamur/ragi tersebut di dalam lemari/tempat kedap udara selama 2 hari (46 jam)
Setelah mengetahui cara membuat tempe
Anda paham bahwa makanan ini tidak dibuat dengan bahan kimia sehingga
natural dari alam. Cocok dipakai untuk makanan setiap anggota keluarga.
Manfaat tempe untuk kesehatan
Untuk balita dan anak-anak
- membuat anak sehat karena tempe mengandung antioksidan dan antibiotika di dalamnya bisa menyembuhkan infeksi dan penyakit turunan lainnya
- tempe mudah dicerna dan mengandung enzim pencernaan yang dihasilkan ragi atau jamur rhizopus oligoporus ketika difermentasi, baik untuk pencernaan anak
- membantu anak terkena gangguan kembung perut karena ketika tempe diolah kadar stakiosa dan raffinosa
Untuk orang dewasa yang sedang menjaga kesehatan
- tempe mengandung sumber protein bebas lemak sehingga cocok untuk mereka yang sedang diet. Kandungan proteinnya terdiri dari 18 jenis protein dan asam amino
- tempe dapat meningkatkan kadar HDL. Kadar kolesterol baik dalam darah ini terbukti mampu membuat kolesterol jahat berkurang dan menekan serta mengeluarkannya dari dalam tubuh.
- tempe dapat mencegah beberapa penyakit degeneratif
- tempe dapat membuat jantung tetap sehat karena mampu meningkatkan kadar kolesterol baik di tubuh.
- tempe memiliki kandungan serat yang mampu mengikat racun dan kolesterol penyebab kanker
- tempe memiliki kandungan serat yang juga bisa memperbaiki jalannya kandungan pencernaan dalam tubuh
- tempe mengandung serat dan kandungan protein yang terbukti mampu mencegah naiknya kadar gula darah yang baik untuk penderita diabetes
- tempe mampu mencegah penyakit kekurangan darah atau anemia karena tingginya kandungan mineral dan mudah diserap darah
- tempe mampu menjaga tulang tetap kuat dan mencegah penyakit osteoporosis
- tempe mampu menangkal adanya radikal bebas karena antioksidan dan antibakteri yang dikandungnya
- tempe memiliki zat penawar antidotum atau anti keracunan logam berat, sehingga mampu mengatasi gejala keracunan
- tempe mengandung ion-ion positif yang baik seperti pada telur dan kandungan gizi hewani lain misalnya susu
- tempe baik untuk dikonsumsi semua usia karena berbagai kandungan yang telah diterangkan di atas
- tempe mengandung banyak vitamin terutama sumber vitamin B karena bermanfaat untuk metabolisme sel darah merah, meningkatkan kekebalan dan fungsi sistem syaraf
- tempe baik untuk kesehatan kulit dan otot karena mengandung vitamin
- tempe memiliki zat antibiotik dan antibakteri pencegah E-coli sehingga baik untuk mencegah diare dan kolera
- tempe memiliki kandungan untuk menurunkan lipid atau lemak dalam darah
Itulah manfaat-manfaat tempe agar bisa
dikonsumsi tubuh manusia dan baik untuk kesehatan. Selain itu ada pula
beberapa tips agar tempe lebih layak untuk dikonsumsi:
Tips memasak atau mengonsumsi tempe
- Sebaiknya tempe dimasak dengan cara seperti dibacem, digulai atau direbus dengan sayur. Tidak dianjurkan menggoreng tempe karena nutrisinya jadi banyak yang berkurang
- bagi anak balita, tempe bisa dijadikan masakan yang lebih sehat dengan cara direbus dengan sayuran
- pilih atau belilah tempe yang masih segar dan layak dikonsumsi. Anda bisa mengeceknya dengan mencium bau tempe atau memperhatikan tempe dengan seksama
- jangan biarkan tempe terlalu lama di dalam lemari es atau lemari pendingin. Sebelum dikonsumsi ada baiknya dikeluarkan terlebih dahulu, atau langsung dimasak setelah dibeli
- jika Anda ingin mencoba membuat tempe sendiri pastikan bahwa ragi yang dipakai adalah ragi yang berkualitas.