Kamis, 19 Maret 2015

Henry Ford - Penemu Mobil Amerika

Henry Ford - Penemu Mobil Amerika


Model T adalah sebuah istilah untuk menyebut mobil karya Henry Ford. Mobil berwarna hitam yang diluncurkan pada tahun 1908 itu dielu-elukan sebagai "mobil setiap orang Amerika". Karena itu mobil ini disebut juga sebagai "Mobil Amerika". Model T yang begitu elegan dalam kesederhanaan itu adalah sebuah mobil yang diperuntukkan untuk semua kalangan, tak hanya bagi semua kalangan.

Henry Ford lahir di Dearborn, Michigan, AS, pada Juli 1863. Ia lahir dari sebuah keluarga petani sederhana di dekat Michigan. Pada tahun 1903, ia mendirikan Ford Motor Company. Ketika Ford Motor baru berdiri 2 tahun, para rekanannya menyarankan Ford untuk membuat mobil untuk orang kaya agar Ford Motor cepat meraih keuntungan. Ford justru menolak gagasan itu. Ia yang lahir dari keluarga petani sederhana justru punya pikiran lain. Para pembuat mobil, begitu kira-kira harapan Ford, justru juga harus membuat mobil yang bisa dibeli oleh orang-orang yang berasal dari kalangan bawah.

Berangkat dari gagasan itulah akhirnya Ford mendesain mobil untuk orang kebanyakan yang kelak populer dengan sebutan "Model T". Namun Ford sejatinya bukanlah seorang penemu. Ia berbakat dalam bidang manufaktur. Jauh sebelum mendirikan Ford Motor, ia dikenal sebagai seorang yang gemar mematri, menyambung potongan besi, dan merangkai kabel untuk membuat mesin. Ford telah mampu merakit mobil sejak tahun 1891.

 
Mobil Model T ciptaan Henry Ford

Langkah membuat "mobil rakyat" itu terbukti cerdas. Di antara 50 perusahaan baru yang bergerak di bidang otomotif pada masa itu, Ford memimpin dalam penjualan. Kesuksesan Ford menciptakan Model T sebagai mobil populer pertama, sekaligus memperlihatkan betapa inovatifnya Ford memadukan teknologi dan kehendak pasar.

Untuk pemasaran dan servis mobilnya, Ford telah membangun sistem dealer - waralaba, jauh sebelum sistem waralaba menjadi populer seperti sekarang ini. Pada tahun 1912, ada 17.000 delaer Ford di seluruh AS. Dengan cara yang sama, Ford berupaya agar infrastruktur otomotif dibangun seiring bertambahnya jumlah mobil. Ford mendorong pembangunan pompa bensin di seantero negeri. Ia berkampanye untuk pembangunan jalan raya yang lebih baik. Salah satu hasilnya dirasakan orang Amerika kini, yakni sistem jalan bebas hambatan antar negara bagian yang demikian bagus.

Pada akhir 1920-an, perusahaan Ford telah berubah menjadi konglomerat. Ia memiliki perkebunan karet di Brazil, armada kapal, jalan kereta api, 16 tambang batu bara, ribuan hektar hutan, serta tambah bijih besi di Michigan dan Minnesota. Belum lagi River Rouge, pabrik raksasa yang lebih mirip sebuah kota, tempat lebih dari 100 ribu orang bekerja.

Namun sukses Ford tidak berjalan selamanya. Ford Motor mulai tertinggal ketika onovasi berhenti pada satu model dan warna. Ford tidak mau mendengar peringatan orang agar melakukan diversifikasi. Adalah Henry Ford II yang akhirnya menyelamatkan Ford Motor sehingga bisa tetap eksis dan tetap kompetitif sampai sekarang ini.

Henry Ford meninggal dunia di kediamannya pada usia 83 tahun tepatnya pada tanggal 7 April 1947. Ia meninggalkan kekayaan pribadi senilai 500-700 juta dollar. Sebagian besar sahamnya di Ford Motor Company diwariskannya kepada Ford Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang kini tak kalah terkenal dengan Ford Motor.

Share This Article Facebook +Google Twitter Digg Reddit