Biografi Steven Sinofsky - Penemu dan Perancang Windows 8
Steven Jay Sinofsky atau biasa dikenal sebagai Steven Sinofsky merupakan penemu sekaligus perancang dari OS windows teranyar buatan microsoft saat ini yaitu Windows 8.
Steven Sinofsky dilahirkan pada tahun 1965 oleh ibu yang bernama Marsha
dan ayah yang bernama Khalil Sinofsky. Ia menerima gelar sarjana nya
dari Cornell University jurusan Seni dan Ilmu Pengetahuan pada tahun
1987 dan gelar master dalam ilmu komputer dari University of
Massachusetts Amherst pada tahun 1989. Ia juga menghabiskan waktu 3
tahun belajar di Rusia ketika ia masih kuliah. Saat itu, Sinofsky baru
saja menamatkan pendidikan master degree jurusan computer science di
Universitas Massachusetts, Amherst. Pada tahun 1994, ketika Office
Product Unit terbentuk, Sinofsky bergabung ke team sebagai director of
program management, dan membuat design shared technologies pada
Microsoft Office 95 dan Microsoft Office 97.
Steven Sinofsky menghabiskan waktu 4 tahun sebagai software design engineer dan project lead di Development Tools group, dimana Steven Sinofsky membantu perkembangan versi pertama Microsoft Foundation Classes C++ library for Microsoft Windows dan Microsoft Visual C++. Tak butuh waktu lama, selang tiga tahun, Steven Sinofsky dipromosikan untuk menjadi asisten teknis Bill Gates. Itu adalah posisi prestisius bagi para pegawai mud Microsoft. Sampai pada tahun 1999, Steven Sinofsky sebelumnya membantu perkembangan program Microsoft Office, servers dan services, bertanggung jawab atas produk pengembangan Microsoft Office 2007 dan ribbon UI. Steven Sinofsky sebelumnya membantu perkembangan Microsoft Office 2003, Microsoft Office XP, dan Microsoft Office 2000.
Sinofsky juga aktif merekrut pekerja untuk Microsoft. Tugas keseharian Steven Sinofsky adalah mencegah para pekerja untuk tidak berpindah ke Google. Steven Sinofsky juga membuat blog tentang Steven Sinofsky's Microsoft TechTalk. karir Steven Sinofsky melesat dengan dipercaya mengisi kursi Senior Vice President untuk produk Office. Sampai akhirnya, tantangan baru muncul di hadapan pria pelontos ini untuk jabatan Senior Vice President Windows dan Windows Live Grup di tahun 2006. Tak butuh waktu lama atau cuma tiga tahun berselang Sinofsky mengambil alih kursi Presiden divisi Windows yang mentereng.
Tugas pertamanya di posisi strategis tersebut adalah meredam 'kegelisahan' pengguna Windows atas performa Vista. Nah, kemudian muncul lah Windows 7 sebagai 'proyek' pertama sang eksekutif dengan jabatan Presiden Windows. Windows 7 terbilang cukup sukses di pasaran, dengan menghapus keraguan pengguna yang ditinggalkan Vista. Hingga akhirnya pertanyaan kemudian yang muncul adalah,
Steven Sinofsky menghabiskan waktu 4 tahun sebagai software design engineer dan project lead di Development Tools group, dimana Steven Sinofsky membantu perkembangan versi pertama Microsoft Foundation Classes C++ library for Microsoft Windows dan Microsoft Visual C++. Tak butuh waktu lama, selang tiga tahun, Steven Sinofsky dipromosikan untuk menjadi asisten teknis Bill Gates. Itu adalah posisi prestisius bagi para pegawai mud Microsoft. Sampai pada tahun 1999, Steven Sinofsky sebelumnya membantu perkembangan program Microsoft Office, servers dan services, bertanggung jawab atas produk pengembangan Microsoft Office 2007 dan ribbon UI. Steven Sinofsky sebelumnya membantu perkembangan Microsoft Office 2003, Microsoft Office XP, dan Microsoft Office 2000.
Sinofsky juga aktif merekrut pekerja untuk Microsoft. Tugas keseharian Steven Sinofsky adalah mencegah para pekerja untuk tidak berpindah ke Google. Steven Sinofsky juga membuat blog tentang Steven Sinofsky's Microsoft TechTalk. karir Steven Sinofsky melesat dengan dipercaya mengisi kursi Senior Vice President untuk produk Office. Sampai akhirnya, tantangan baru muncul di hadapan pria pelontos ini untuk jabatan Senior Vice President Windows dan Windows Live Grup di tahun 2006. Tak butuh waktu lama atau cuma tiga tahun berselang Sinofsky mengambil alih kursi Presiden divisi Windows yang mentereng.
Tugas pertamanya di posisi strategis tersebut adalah meredam 'kegelisahan' pengguna Windows atas performa Vista. Nah, kemudian muncul lah Windows 7 sebagai 'proyek' pertama sang eksekutif dengan jabatan Presiden Windows. Windows 7 terbilang cukup sukses di pasaran, dengan menghapus keraguan pengguna yang ditinggalkan Vista. Hingga akhirnya pertanyaan kemudian yang muncul adalah,
Steven Sinofsky - Penemu dan perancang Windows 8 |
"Steven (Sinofsky) memiliki talenta yang jarang dimiliki orang lain," bisik salah satu eksekutif Microsoft kepada Cnet.Namun sayang, harapan sejumlah pihak untuk melihat Steven Sinofsky menduduki posisi CEO Microsoft sepertinya harus dipinggirkan sejenak. Hal ini setelah sang veteran sudah memutuskan hengkang dari dekapan 'sang raksasa'. Untuk mengisi kursi lowong yang ditinggalkan Sinofsky, Microsoft sendiri telah menunjuk Julie Larson-Green untuk memimpin lini bisnis software Windows dan hardware engineering. Sementara Tami Reller akan mengambil alih tanggung jawab terhadap bisnis Windows sekaligus tetap memegang posisinya sebagai Chief Financial Officer dan Chief Marketing Officer Microsoft. Keduanya melapor kepada CEO Steve Ballmer.
Mashable (13/11) mengutip salah satu pernyataan Steven Sinofsky yang menjelaskan bahwa dia memang sudah lama ingin mundur namun keinginannya tersebut belum terlaksana. Selain itu, Sinofsky juga menampik segala rumor negatif yang berkaitan dengan pengumuman pengunduran dirinya.
"Saya memutuskan keluar dari Microsoft karena ingin mencoba pengalaman baru. Selama 23 tahun saya mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu di Microsoft dan apa yang telah saya dapatkan itu ingin saya kembangkan dengan cara saya sendiri," Ujar Sinofsky.