Henry Ford - Penemu Mobil Amerika
Model T adalah sebuah istilah untuk menyebut mobil karya Henry Ford.
Mobil berwarna hitam yang diluncurkan pada tahun 1908 itu dielu-elukan
sebagai "mobil setiap orang Amerika". Karena itu mobil ini disebut juga
sebagai "Mobil Amerika". Model T yang begitu elegan dalam kesederhanaan
itu adalah sebuah mobil yang diperuntukkan untuk semua kalangan, tak
hanya bagi semua kalangan.
Henry Ford lahir di Dearborn, Michigan,
AS, pada Juli 1863. Ia lahir dari sebuah keluarga petani sederhana di
dekat Michigan. Pada tahun 1903, ia mendirikan Ford Motor Company.
Ketika Ford Motor baru berdiri 2 tahun, para rekanannya menyarankan Ford
untuk membuat mobil untuk orang kaya agar Ford Motor cepat meraih
keuntungan. Ford justru menolak gagasan itu. Ia yang lahir dari keluarga
petani sederhana justru punya pikiran lain. Para pembuat mobil, begitu
kira-kira harapan Ford, justru juga harus membuat mobil yang bisa dibeli
oleh orang-orang yang berasal dari kalangan bawah.
Berangkat dari gagasan itulah akhirnya
Ford mendesain mobil untuk orang kebanyakan yang kelak populer dengan
sebutan "Model T". Namun Ford sejatinya bukanlah seorang penemu. Ia
berbakat dalam bidang manufaktur. Jauh sebelum mendirikan Ford Motor, ia
dikenal sebagai seorang yang gemar mematri, menyambung potongan besi,
dan merangkai kabel untuk membuat mesin. Ford telah mampu merakit mobil
sejak tahun 1891.
Mobil Model T ciptaan Henry Ford
Langkah membuat "mobil rakyat" itu
terbukti cerdas. Di antara 50 perusahaan baru yang bergerak di bidang
otomotif pada masa itu, Ford memimpin dalam penjualan. Kesuksesan Ford
menciptakan Model T sebagai mobil populer pertama, sekaligus
memperlihatkan betapa inovatifnya Ford memadukan teknologi dan kehendak
pasar.
Untuk pemasaran dan servis mobilnya,
Ford telah membangun sistem dealer - waralaba, jauh sebelum sistem
waralaba menjadi populer seperti sekarang ini. Pada tahun 1912, ada
17.000 delaer Ford di seluruh AS. Dengan cara yang sama, Ford berupaya
agar infrastruktur otomotif dibangun seiring bertambahnya jumlah mobil.
Ford mendorong pembangunan pompa bensin di seantero negeri. Ia
berkampanye untuk pembangunan jalan raya yang lebih baik. Salah satu
hasilnya dirasakan orang Amerika kini, yakni sistem jalan bebas hambatan
antar negara bagian yang demikian bagus.
Pada akhir 1920-an, perusahaan Ford
telah berubah menjadi konglomerat. Ia memiliki perkebunan karet di
Brazil, armada kapal, jalan kereta api, 16 tambang batu bara, ribuan
hektar hutan, serta tambah bijih besi di Michigan dan Minnesota. Belum
lagi River Rouge, pabrik raksasa yang lebih mirip sebuah kota, tempat
lebih dari 100 ribu orang bekerja.
Namun sukses Ford tidak berjalan
selamanya. Ford Motor mulai tertinggal ketika onovasi berhenti pada satu
model dan warna. Ford tidak mau mendengar peringatan orang agar
melakukan diversifikasi. Adalah Henry Ford II yang akhirnya
menyelamatkan Ford Motor sehingga bisa tetap eksis dan tetap kompetitif
sampai sekarang ini.
Henry Ford meninggal dunia di
kediamannya pada usia 83 tahun tepatnya pada tanggal 7 April 1947. Ia
meninggalkan kekayaan pribadi senilai 500-700 juta dollar. Sebagian
besar sahamnya di Ford Motor Company diwariskannya kepada Ford
Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang kini tak kalah terkenal
dengan Ford Motor.