Alessandro Volta - Penemu Baterai
Alessandro Volta - Penemu Baterai. Apa Anda mengetahui apa itu baterai?
Atau ada yang tidak tahu apa itu baterai? Saya yakin semua orang pasti
tahu apa itu baterai. Orang yang tidak normal pun pasti tahu baterai itu
apa. Tapi apakah anda tahu siapa penemu baterai? Pada kesempatan kali ini, saya akan menuliskan siapa sebenarnya penemu baterai.
Baterai biasa atau sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya untuk menghidupkan senter, jam diniding, mobil-mobilan, remote
control, jam tangan, dan masih banyak lagi yang tidak mungkin saya
tuliskan semua karena saya disini tidak membahas kegunaan baterai
melainkan penemu dari baterai itu.
Dulu sebelum ada listrik, banyak orang yang menggunakan baterai untuk menghidupkan atau untuk keperluan memutar radio atau cassete tape. Ya, baterai memang alat yang berfungsi sebagai pembangkit listrik. Siapakah yang menemukan baterai? Dialah Alessandro Volta, seorang ahli fisika terkemuka dari Italia.
Alessandro Volta dilahirkan dari keluarga bangsawan pada 18 Februari 1745 di Como, Lombardia, Italia. Dia memiliki sembilan saudara sekandung yang semuanya masuk biara, kecuali Volta.
Ketika kecil, Volta dianggap sebagai anak yang terbelakang dan dianggap
paling bodoh, karena dia baru dapat berbicara pada umur empat tahun. Tak
ada yang menyangka, anak yang bodoh dan terbelakang itu, ketika besar
memiliki kemampuan yang dapat menandingi teman sebayanya. Bahkan pada
usia 14 tahun, Volta menegaskan keinginannya untuk menjadi seorang ahli
fisika.
Berkat ketekunan dan semangatnya yang tinggi, akhirnya Volta berhasil
menjadi seorang ilmuwan yang disegani. Pada tahun 1786, seorang ahli
fisiologi yang sekaligus teman Volta yang bernama Luigi Galvani,
melakukan eksperimen terhadap kaki katak yang diikat dengan kait
tembaga. Pada saat kaki katak menyentuh besi, secara otomatis kaki itu
berdenyut. Berdasarkan kejadian tersebut, maka Galvani berpendapat bahwa ternyata daging katak mengandung listrik.
Kesimpulan tersebut tidak langsung diterima mentah-mentah oleh Volta.
Bahkan, ia sendiri kemudian larut dalam serangkaian eksperimen untuk
membuktikan kebenarannya. Hasilnya, pada tahun 1794 atau delapan tahun
setelah kejadian itu, Volta memperoleh kesimpulan dari eksperimennya,
yaitu ternyata listrik yang dimaksud Galvani bukan berasal dari daging
katak, malainkan dari logam. Dari sinilah terjadi perdebatan sengit
antara pengikut Volta dan pengikut Galvani.
Sayangnya, perdebatan itu tidak menemui titik temu selama rentang waktu enam tahun lamanya. Hingga pada tahun 1800, Volta berhasil menemukan baterai. Penemuannya ini sekaligus menumbangkan teori Galvani, dan menghentikan perdebatan yang terjadi antara kedua kubu tersebut.
Alessandro Vlota meninggal pada usia 82 tahun atau tepatnya pada 5 Maret
1827 di tanah kelahirannya, Como. Semasa hidupnya, Volta pernah menjadi
guru besar dan seorang pengarang. Selain baterai, Volta juga memiliki
sejumlah penemuan yang terkenal, diantaranya adalah kondensator, eudimeter, pistol listrik, dan lampu udara.