Carolus Linnaeus - Bapak Taksonomi Modern
Ragam spesies flora dan fauna yang kita kenal saat ini diklasifikasikan secara taksonomi. Kita jadi tahu apa perbedaan harimau jawa dengan harimau sumatera karena perbedaan klasifikasinya.
Tahukah kamu siapa orang yang telah mempelopori lahirnya sistem
klasifikasi itu? Yang namanya selalu melekat pada nama ilmiah spesies
yang diklasifikasikannya?
Ia adalah Carolus Linnaeus. Linnaeus adalah seoran ilmuwan asal Swedia. Ia lahir pada 23 Mei 1707. Jangan heran kalau disebagian nama latin flora dan fauna dunia kerap diakhiri dengan nama linnaeus. Sebab memang dialah yang menanamkan fondasi untuk klasifikasi taksonomi modern. Ia juga merupakan salah satu Bapak Ekologi Modern.
Ketertarikannya dalam studi botani sempat membuat seorang fisikawan dari kotanya terpesona. Ia lalu dikirim untuk bersekolah di Universitas Lund, kemudian pindah ke Universitas Uppsala setelah satu tahun.
Dalam masa-masa ini Linnaeus mempunyai keyakinan bahwa dalam benang sari
dan putik bunga terkandung dasar-dasar klasifikasi tumbuhan. Kemudian
ia menuliskan sebuah makalah singkat pada suatu mata kuliah yang
berhasil mengantarkannya menjadi pembantu professor.
Tahun 1732, Badan Akademik IPA di Uppsala membiayai ekspedisinya untuk meneliti Laplandia. Hasilnya adalah tulisan berjudul Flora Laponica yang dicetak tahun 1737.
Linnaeus menamakan taksa dengan sesuatu yang mengenai diri pribadinya. Sebagai contoh, manusia adalah Homo Sapien, tetapi ia juga menyataka bahwa ada spesies manusia kedua yaitu Homo Troglodytes.
Selain di bidang klasifikasi flora dan fauna, Carolus juga memiliki sumbangan di banyak bidang. Kamu tahu simbol Mars untuk lelaki dan Venus untuk perempuan yang terkenal itu? Linnaeus lah yang mencetuskannya. Linnaeus juga membantu dalam pengembangan skala temperatur celcius, dimana ia memutarbalikkan skala buatan Anders Celcius yang menyatakan bahwa 0o adalah titik didih air, dan 100o adalah titik beku air.